CARA KERJA SISTEM BAHAN BAKAR MESIN DIESEL KONVENSIONAL TIPE POMPA INJEKSI IN-LINE (SEGARIS)
Gambar Mesin Diesel Konvensional yang menggunakan Pompa Injeksi Tipe In-Line
Pompa Injeksi In-Line memiliki jumlah
unit penginjeksian sesuai dengan jumlah silinder mesin, artinya setiap silinder
mesin dilayani oleh unit penginjeksiannya sendiri-sendiri. Sebagai contoh, bila
sebuah engine memiliki empat buah silinder, maka unit penginjeksian pada pompa
injeksinya berjumlah empat. Sistem ini secara umum sering diaplikasikan pada
kendaraan mini bus dan juga kendaraan berat. Pernahkah anda berpikir mengapa
sistem ini yang paling sering digunakan pada kendaraan niaga dan alat berat?
Tulis pendapatmu di kolom komentar ya!
Gambar Aliran Bahan Bakar pada Mesin Diesel Konvensional yang menggunakan Pompa Injeksi Tipe In-Line
Fungsi sistem bahan bakar diesel
adalah mengirimkan bahan bakar dari tanki bahan bakar ke ruang bakar mesin
(silinder) dan mengontrol (jumlah dan waktu penginjeksian) bahan bakar sesuai dengan kebutuhan mesin. Komponen-komponen sistem bahan bakar
diesel tipe pompa injeksi In-line terdiri dari Fuel Tank, Fuel Line (Low Pressure), Water Sedimenter,
Fuel Filter, Feed Pump (Supply Pump), Injection Pump (In-Line), Injection Pipe (High Pressure), Injector (Injection Nozzle) dan Return Line (Saluran Pengembali).
Skema Sistem Bahan Bakar Mesin Diesel Konvensional Tipe
Pompa Injeksi In-Line adalah sebagai berikut:

Saat mesin hidup (berputar) Feed Pump
juga bekerja, karena unit pompa injeksi terhubung langsung oleh poros yang
diputar oleh mesin. Bekerjanya Feed Pump mengakibatkan bahan bakar di dalam
Fuel Tank dihisap masuk ke dalam Feed Pump. Kemudian Feed Pump menekan (mengalirkan)
bahan bakar melewati Water Sedimenter dan Fuel Filter sebelum akhirnya masuk ke
dalam ruang pompa injeksi (Injection Pump). Bahan bakar yang telah terbebas
dari kandungan air dan kotoran kemudian ditekan oleh Plunger (komponen di dalam
Injection Pump), sehingga menghasilkan bahan bakar bertekanan tinggi yang
kemudian di salurkan ke Injection Nozzle melalui pipa penginjeksian (Injection
Pipe). Bahan bakar bertekanan tinggi kemudian disemprotkan oleh Injection Nozzle ke
ruang bakar (Combustion Chamber). Sisa bahan bakar di dalam Injection Nozzle
yang tidak terinjeksikan dikembalikan ke Fuel Tank melalui Overflow Pipe
(Return Line).
Terima kasih telah membaca, semoga bermanfaat.
Untuk video penjelasannya juga bisa dilhat pada link di bawah ini:
Bila sudah membaca, silahkan bisa coba kerjakan kuis di bawah ini:
Komentar
Posting Komentar