CARA MEMERIKSA BATERAI MENGGUNAKAN BATTERY TESTER MEREK TEKIRO

Pemerikasaan baterai menggunakan Battery Tester merupakan salah satu prosedur perawatan pada mesin mobil yang wajib dilakukan untuk mengetahui kondisi baterai secara detail. Battery Tester dapat digunakan untuk mengetahui kondisi baterai (Battery Test), menguji kemampuan baterai saat digunakan untuk menstart mesin (Cranking Test), dan menguji kinerja sistem pengisian baterai (Charging Test). Berikut adalah cara menggunakan Battery Tester merek TEKIRO:

PEMASANGAN DAN NAVIGASI

Untuk mulai menggunakan Battery Tester, hubungkan kabel merah ke teriminal positif baterai dan kabel hitam ke terminal negatif baterai.

MEMILIH MENU UJI

Saat kabel Baterai Tester dihubungkan ke baterai (memperoleh sumber listrik dari baterai), maka Baterai Tester akan hidup secara otomatis. Kemudian akan mucul layar utama lalu tekan "OK" untuk melanjutkan ke "Main Menu". Pilihlah menu uji sesuai dengan yang dikehendaki.

BATTERY TEST

Menu uji "Battery Test" digunakan untuk mengetahui kondisi baterai secara umum dan tanpa beban. Uji ini dapat dilakukan dengan memilih menu "Battery Test" pada "Main Menu" kemudian tekan "OK". 

Memilih Tipe Baterai pada menu uji "Battery Test"
Selanjutnya akan muncul submenu "Battery Type", pada submenu ini pilihlah tipe baterai sesuai baterai yang akan kita uji. 

Memilih Input Baterai pada menu uji "Battery Test"
Selanjutnya akan muncul submenu "Select Input", pada submenu ini pilihlah input baterai sesuai informasi yang tertara pada kotak baterai yang akan kita uji. Berikut adalah 2 pilihan input yang sering digunakan pada pemeriksaan baterai:
JIS, saat memilih input JIS, maka kita harus memastikan bahwa baterai yang akan kita uji memiliki kode informasi standar Jepang (kode JIS) pada tutup kotak baterainya. Setelah itu, sesuaikan kode baterai yang tertera pada submenu "Setting Rate".  
GB, saat memilih input GB, maka kita harus memastikan bahwa baterai yang akan kita uji memiliki informasi kapasitas baterai (Ah) pada kotak baterainya. Setelah itu, sesuaikan kapasitas baterai yang tertera pada submenu "Setting Rate". 

Membaca hasil menu uji "Battery Test"
  • Healthy, artinya kesehatan atau kondisi baterai yang dinyatakan dalam persentasi. Biasanya kondisi baterai dinyatakan maih baik bila persentasinya masih di atas 80%.
  • Charge, artinya isi atau kapasitas daya baterai yang dinyatakan dalam persentasi. Semakin rendah nilai persentasinya, maka baterai tersebut perlu dilakukan pengisian daya (recharging).
  • Internal R (Resistance), artinya tahanan dalam baterai yang dinyatakan dalam satuan milliohm. Semakin rendah tahanan internalnya, semakin baik.
  • CCA, Cold Cranking Ampere merupakan perkiraan arus maksimal yang dapat dikeluakan baterai saat digunakan untuk menstart mesin. CCA juga sering diartikan sebagai kemampuan baterai saat digunakan untuk menstart mesin, semakin tinggi nilainya maka kemampuan startnya semakin baik dan sebaliknya semakin rendah nilainya kemampuan startnya semakin menurun. Bandingkan CCA pada spesifikasi (bila ada) dan CCA hasil pemeriksaan untuk dapat menyimpulkan hasilnya.
  • Tegangan Baterai, standar tegangan baterai adalah 12,6 Volt, bila kurang dari itu maka menandakan tegangan baterainya lemah.
  • Rated, adalah perkiraan arus optimal yang dapat dikeluarkan oleh baterai tersebut.
  • Terdapat 3 hasil kesimpulan yang dapat muncul pada uji "Battery Test" yaitu: Good-Battery, artinya kondisi baterai secara keseluruhan masih baik; Good-Recharge, artinya kondisi baterai masih baik dan hanya perlu diisi daya ulang; Recharge, artinya baterai tersebut perlu diisi daya ulang; Replace, artinya baterai tersebut harus diganti.


CRANKING TEST

Menu uji "Cranking Test" digunakan untuk mengetahui kemampuan baterai saat digunakan untuk menstart mesin dilihat dari penurunan tegangan (voltage drop) baterainya. Uji ini dapat dilakukan dengan memilih menu "Cranking Test" pada "Main Menu" kemudian tekan "OK". Selanjutnya setelah muncul perintah "START ENGINE", maka hidupkan mesin kemudian tunggu hasilnya.

Membaca hasil menu uji "Cranking Test"
  • Time, adalah waktu yang dibuthkan baterai untuk menstart mesin yang dinyatakan dalam satuan ms (millisecond). Semakin singkat waktu yang dibutuhkan untuk menstart mesin, maka semakin baik.
  • Voltage drop adalah penurunan tegangan baterai. Secara umum "Cranking Test" dikatakan normal (baik), apabila tegangan baterai saat digunakan untuk menstart mesin menurun tidak kurang dari 9,8 Volt. Artinya pada kondisi ini tegangan baterai di atas 9,8 Volt dikatakan baik dan di bawah 9,8 Volt dikatakan jelek (low).


CHARGING TEST

Menu uji "Charging Test" digunakan untuk mengetahui kinerja sistem pengisian baterai. Uji ini dapat dilakukan saat mesin hidup dan dengan memilih menu "Cranking Test" pada "Main Menu" kemudian tekan "OK". Setelah beberapa proses loading maka akan muncul perintah seperti di bawah ini:

Selanjutnya naikkan kecepatan putaran mesin sampai 2.500 rpm dan tahan selama 5 detik kemudian tekan oke. Setelah itu data uji akan muncul secara otomatis.

Membaca hasil menu uji "Charging Test"
  • Loaded, artinya tegangan pengisian baterai saat baterai terbebani.
  • Unloaded, artinya tegangan pengisian baterai saat baterai tidak ada beban.
  • Ripple, adalah selisih perubahan tegangan pengisian secara fluktuatif.
  • Charging dikatakan normal apabila tegangan pengsian rata-rata adalah 14 Volt.

REVIEW DATA DAN PRINT DATA

Kita dapat melihat kembali hasil uji yang telah kita lakukan dengan memilih menu "Review Data" dan mencetak hasil uji dengan memilih menu "Print Data".


Terima kasih telah membaca, dan semoga bermanfaat.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

CARA MELAKUKAN PERAWATAN BERKALA PADA MESIN MOBIL EFI

KOMPONEN-KOMPONEN DASAR ENGINE MANAGEMENT SYSTEM (EMS) PADA MESIN

ISTILAH - ISTILAH DAN KODE PADA BATERAI KENDARAAN BERMOTOR