CARA MEMERIKSA BATERAI MENGGUNAKAN BATTERY TESTER MEREK TEKIRO
Pemerikasaan baterai menggunakan Battery Tester merupakan salah satu prosedur perawatan pada mesin mobil yang wajib dilakukan untuk mengetahui kondisi baterai secara detail. Battery Tester dapat digunakan untuk mengetahui kondisi baterai (Battery Test), menguji kemampuan baterai saat digunakan untuk menstart mesin (Cranking Test), dan menguji kinerja sistem pengisian baterai (Charging Test). Berikut adalah cara menggunakan Battery Tester merek TEKIRO:
PEMASANGAN DAN NAVIGASI
Untuk mulai menggunakan Battery Tester, hubungkan kabel merah ke teriminal positif baterai dan kabel hitam ke terminal negatif baterai.
MEMILIH MENU UJI
BATTERY TEST
- Healthy, artinya kesehatan atau kondisi baterai yang dinyatakan dalam persentasi. Biasanya kondisi baterai dinyatakan maih baik bila persentasinya masih di atas 80%.
- Charge, artinya isi atau kapasitas daya baterai yang dinyatakan dalam persentasi. Semakin rendah nilai persentasinya, maka baterai tersebut perlu dilakukan pengisian daya (recharging).
- Internal R (Resistance), artinya tahanan dalam baterai yang dinyatakan dalam satuan milliohm. Semakin rendah tahanan internalnya, semakin baik.
- CCA, Cold Cranking Ampere merupakan perkiraan arus maksimal yang dapat dikeluakan baterai saat digunakan untuk menstart mesin. CCA juga sering diartikan sebagai kemampuan baterai saat digunakan untuk menstart mesin, semakin tinggi nilainya maka kemampuan startnya semakin baik dan sebaliknya semakin rendah nilainya kemampuan startnya semakin menurun. Bandingkan CCA pada spesifikasi (bila ada) dan CCA hasil pemeriksaan untuk dapat menyimpulkan hasilnya.
- Tegangan Baterai, standar tegangan baterai adalah 12,6 Volt, bila kurang dari itu maka menandakan tegangan baterainya lemah.
- Rated, adalah perkiraan arus optimal yang dapat dikeluarkan oleh baterai tersebut.
- Terdapat 3 hasil kesimpulan yang dapat muncul pada uji "Battery Test" yaitu: Good-Battery, artinya kondisi baterai secara keseluruhan masih baik; Good-Recharge, artinya kondisi baterai masih baik dan hanya perlu diisi daya ulang; Recharge, artinya baterai tersebut perlu diisi daya ulang; Replace, artinya baterai tersebut harus diganti.
CRANKING TEST
- Time, adalah waktu yang dibuthkan baterai untuk menstart mesin yang dinyatakan dalam satuan ms (millisecond). Semakin singkat waktu yang dibutuhkan untuk menstart mesin, maka semakin baik.
- Voltage drop adalah penurunan tegangan baterai. Secara umum "Cranking Test" dikatakan normal (baik), apabila tegangan baterai saat digunakan untuk menstart mesin menurun tidak kurang dari 9,8 Volt. Artinya pada kondisi ini tegangan baterai di atas 9,8 Volt dikatakan baik dan di bawah 9,8 Volt dikatakan jelek (low).
CHARGING TEST
- Loaded, artinya tegangan pengisian baterai saat baterai terbebani.
- Unloaded, artinya tegangan pengisian baterai saat baterai tidak ada beban.
- Ripple, adalah selisih perubahan tegangan pengisian secara fluktuatif.
- Charging dikatakan normal apabila tegangan pengsian rata-rata adalah 14 Volt.
Komentar
Posting Komentar