Konten ini dibuat berdasarkan rangkuman dari apa yang penulis pernah pelajari dan bertujuan sebagai media belajar bagi siapa saja yang membutuhkan. Selamat membaca dan semoga bermanfaat.
Perawatan berkala pada mesin biasanya dilakukan setiap 5.000 km atau 10.000 km sekali. Perawatan berkala pada mesin yang diakukan setiap 5.000 km sekali biasanya sering disebut dengan istilah Engine Tune-up (Tune-up Mesin). Pekerjaan yang dikakukan pada saat tune-up mesin biasanya hanya mencakup pemeriksaan kondisi komponen-komponen mesin. Sedangkan perawatan berkala yang dilakukan setiap 10.000 km sekali meliputi pemeriksaaan dan penggantian komponen-komponen mesin. Lalu mengapa perawatan berkala pada mesin mobil perlu dilakukan? Jawabannya adalah untuk menjamin mesin mobil tetap aman saat beroperasi dan menjaga performa mesin tetap pada kondisi optimalnya. Selain itu, dengan dilakukannya perawatan berkala yang rutin, dapat memperpanjang usia mesin dan menghemat biaya perbaikan dengan meminimalisir terjadinya kerusakan yang parah pada mesin. Berikut adalah pekerjaan-pekerjaan yang secara umum dilakukan pada perawatan berkala mesin mobil EFI. PERSIAPAN UNTUK MENUNJANG KESELAMATAN D...
IATS Gambar Intake Air Temperature Sensor Intake Air Temperature Sensor (IATS) berfungsi mengukur suhu udara yang masuk ke dalam silinder mesin. WTS / ECTS Gambar Engine Coolant Temperature Sensor Water Temperature Sensor (WTS) / Engine Coolant Temperature Sensor (ECTS) berfungsi mengukur suhu mesin berdasarkan suhu air pendingin mesin yang berada di dalam Water Jacket. Sensor ini menempel pada blok silinder dan biasanya letaknya dekat dengan thermostat. MPS / MAPS Gambar Manifold Pressure Sensor Manifold Pressure Sensor (MPS) / Manifold Absolute Pressure Sensor (MAPS) atau juga sering disebut Vacuum Sensor berfungsi mengukur tekanan udara di dalam Intake Manifold pada mesin tipe D-FI . Sensor ini biasanya diklemkan pada air intake chamber dan pada sensor terdapat selang udara yang terhubung ke Intake Manifold , atau juga bisa terletak/menempel pada Intake Manifold . MAFS Gambar Mass Air Flow Sensor Mass Air Flow Sensor (MAFS) atau sering juga disebut Air Flow Meter berfungsi...
Pemerikasaan baterai menggunakan Battery Tester merupakan salah satu prosedur perawatan pada mesin mobil yang wajib dilakukan untuk mengetahui kondisi baterai secara detail. Battery Tester dapat digunakan untuk mengetahui kondisi baterai (Battery Test), menguji kemampuan baterai saat digunakan untuk menstart mesin (Cranking Test), dan menguji kinerja sistem pengisian baterai (Charging Test). Berikut adalah cara menggunakan Battery Tester merek TEKIRO: PEMASANGAN DAN NAVIGASI Untuk mulai menggunakan Battery Tester, hubungkan kabel merah ke teriminal positif baterai dan kabel hitam ke terminal negatif baterai. MEMILIH MENU UJI Saat kabel Baterai Tester dihubungkan ke baterai (memperoleh sumber listrik dari baterai), maka Baterai Tester akan hidup secara otomatis. Kemudian akan mucul layar utama lalu tekan "OK" untuk melanjutkan ke "Main Menu". Pilihlah menu uji sesuai dengan yang dikehendaki. BATTERY TEST Menu uji "Battery Test" digunakan untuk mengetahui ko...